06.04.2013


BISNIS PERTAHANAN

pranala luar: Opini J-10 in Action

webslogo.gif

EKSPOR PERTAHANAN RUSIA MENINGKAT DRASTIS

Russia, Skyblunews – pernyataan ini datang langsung dari presiden Russia yang berkuasa Vladimir Putin. Negeri beruang merah tersebut mencatat ekspor senjatanya pada tahun 2012 tercatat US$ 15,2 Milyar atau meningkat sekitar 12 persen di bandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2012 tercatat ada 66 negara yang memesan persenjataan dari berbagai perusahaan manufaktur pertahanan Russia. Sementara tahun ini tercatat ada 75 negara yang memesan persenjataan dari Russia senilai US$ 46 Milyar. Dengan begini Russia tercatat adalah penyuplai 1/4 persenjataan di seluruh dunia. Russia juga di sebut sebagai negara pengeskpor persenjataan terbesar kedua di dunia setelah AS.

KORSEL MEMINTA MEMPERCEPAT PESANAN JSF F-35

F-35 JSF Lightning II sedang Hovering di udara
F-35 JSF Lightning II sedang Hovering di udara

Korsel, Skyblunews – Akhirnya kongres AS menyetujui permintaan Korsel untuk mengakuisisi 60 jet tempur siluman generasi V yang berkemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek JSF F-35C. Harga total untuk mengakuisisi 60 jet tempur ini bernilai US$ 10,8 Milyar. Semua jet tempur F-35 Korsel nantinya akan di lengkapi dengna mesin F135 buatan Pratt & Whitney USA dengan 9 unit mesin F-135  cadangan. Berikut adalah rincian perlengkapan yang akan di tanam dalam JSF F-35 pesanan Korsel:

  • Electronic Warfare System
  • Sistem komputer komando pengendalian intelijen(C4I/CNI)
  • System pendukung logistik otomatis global
  • Sistem informasi pendukung logistik
  • Sistem pengacau inframerah unik dalam bentuk kembang api untuk mengecoh radar lawan
  • Pusat pemrograman ulang sistem penting F-35
  • Integrasi perangkat lunak terpadu
  • Bisa berfungsi sebagai pesawat pengisi bahan bakar di udara terbatas.

Korea Selatan akan segera memensunkan pesawat tempur gaek F-4 Phantom dengan F-35 sebagai penggantinya. Lockheed MEnjamin bahwa AB Korsel tidak akan mengalami kesulitan ketika pilot-pilot tempur F-4 itu mengoperasikan F-35 di masa depan. Untuk menghadapi Korea Utara di masa depan? Mungkin saja jika perang di kedua semenanjung korea belum berakhir.

QATAR AKAN MEMESAN 24 SISTEM RUDAL JAVELIN

Rudal panggul Raytheon/Lockheed Martin JAvelin

Qatar, Skyblunews – Permintaan dari pemerintah Qatar untuk mengakusisi rudal panggul berpemandu Javelin masuk ke dephan AS pada 26 Maret silam. AB Qatar ingin memesan 500 unit rudal panggul berpemandu AGM-184 JAvelin senilai US$ 122 juta. Berikut adalah rincian permohonan pembelian sistem rudal panggul JAvelin ini kepada dephan AS antara lain :

  • 500 peluru kendali Javelin
  • 50 unit peluncur peluru kendali Javelin
  • 50 unit pendingin baterai/catu daya sistem peluncur.
  • Pelatihan
  • Tripod/penyangga sistem
  • Rudal simulasi peluncuran
  • Simulasi peluncuran dari tabung peluncur rudal
  • Baterai yang dapat di isi ulang ataupun baterai sekali pakai
  • Alat pengisian baterai
  • dsb

Tujuan pembelian ini di gunakan untuk mendukung kepentingan AS di timur tengah dalam rangka menjaga stablitas ekonomi dan pertahanan dan juga karena pertumbuhan ekonomi Qatar atau kawasan  yang semakin baik. Qatar memiliki tujuan lain atas pemesanan ini adalah untuk menghadapi ancaman masa depan yang semakin tidak jelas dan menjaga properti infrastruktur  kilang minyak serta gas bumi. Rudal-rudal Javelin ini di produksi oleh perusahaan patungan antara 2 produsen senjata terkemuka AS yakni Lockheed Martin dan Raytheon. Walaupun begitu, izin pemesanan untuk unit-unit rudal Javelin ini masih belum final karena baru bersifat pengajuan pemesanan yang masih harus di proses oleh departemen pertahanan AS sebelum izin pemesanan di rampungkan.

MALAYSIA MENANDATANGANI KONTRAK PEREMAJAAN SU-30

Su-30 MKM di lengkapi dengan sayap bebek

Malaysia, Skyblunews – kesepakatan kontrak peremajaan jet tempur Generasi 3,5 Su-30 yang di pesan oleh Malaysia dari Russia ini di tandatangani selama pameran kedirgantaraan LIMA 2013, Langkawi , Malaysia. Total kontrak peremajaan ini mencapai US$ 100 juta untuk 18 unit Su-30 MKM yang di impor Malaysia dari Russia antara tahun 2007  hingga 2009 di bawah kontrak jual beli senjata senilai US$ 900 juta yang di sepakati pada tahun 2003. Jet tempur pesanan Malaysia, Su-30 MKM ini merupakan pengembangan lanjutan dari model SU-30 MKI. Selain itu Malaysia sendiri masih mengoperasikan 16 jet tempur MiG-29N  yang beberapa di antaranya di gunakan oleh tim aerobatik Malaysia.

BLACKBERRY Z10 - Black
SPONSORED BY:

PERANCIS MENGIZINKAN MALAYSIA MEMBANGUN RAFALE

jet-jet tempur buatan Perancis Generasi 4.5, Rafale
jet-jet tempur buatan Perancis Generasi 4.5, Rafale

Malaysia, Skyblunews – Dalam kesempatan pameran kedirgantaraan LIMA di Langkawi tahun ini, Perancis kembali mengajak Malaysia untuk memilih jet tempur Dassault Rafale dari Perancis dengan menyebutkan bahwa Malaysia boleh membangun sebagian jet tempur pesanannya dari perusahaan pembuat pesawat terbang domestik sehingga memberikan tambahan lapangan kerja bagi Malaysia. Malaysia sendiri memang tengah membuka kompetisi bagi beberapa perusahaan manufaktur pesawat jet tempur untuk bid jet-jet tempur buatan mereka untuk menjawab kebutuhan AU Malaysia dalam menggantikan 18 jet tempur buatan Russia MiG-29 N yang  akan segera memasuki masa pensiun. Tiga perusahaan yang ikut berkompetisi antara lain : Boeing dengan F-18 Hornet, SAAB dengan Gripen, Dassault dengan Rafale dan Eurofighter. Sejauh ini Dassault mengalami kesulitan untuk mengekspor jet-jet tempur Rafale ke luar negeri. Terakhir negara yang memesan jet tempur Rafale adalah India setelah menyingkirkan MiG, Sukhoi, Boeing, Lockheed Martin dan Eurofighter. Rafale adalah sebuah jet tempur yang memiliki kemampuan yang hampir serupa dengan Eurofighter Typhoon karena kedua produk ini di rancang pada tahun yang sama. Perancis dulu juga merupakan tim perancang Eurofighter Typhoon namun keluar dari tim karena melihat bahwa adanya perbedaan kepentingan dan kebutuhan akan jet tempur rancangannya sehingga memilih merancangnya sendiri. Rafale mampu mengemban tugas seperti penyerangan udara ke darat, udara-laut, pengintaian, mampu mengangkut/menghancurkan senajta nuklir. Untuk melihat keseriusan Perancis, Dassault telah mencoba menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan manufaktur pesawat terbang lokal di Malaysia seperti : CTRM, Zetro Aerospace dan Sapura. Perancis juga mengirimkan 2 jet tempur rafale beda versi ke LIMA dalam rangka demo terbang. Sekarang tinggal menunggu keputusan pemerintah Malaysia.

Pranala Luar: Hasil investigasi tabraknya Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak
SAMSUNG Galaxy S4 [i9500] - Black
SPONSORED TO YOU BY:

BERITA PERTAHANAN

Pranala Luar : Peringkat AB dunia tahun 2011

AKTIVITAS AU RUSSIA DI PERBATASAN NORWEGIA

Norwegia, Skyblunews – Norwegia mencatat peningkatan pesawat-pesawat militer Russia di sekitar perbatasan Norwegia-Russia meningkat tahun lalu. Bahkan AU Norwegia melakukan penerbangan pengintaian atau “penyambutan” untuk mengamati dan mempelajari aktivitas pesawat-pesawat militer Russia walaupun masih di perairan internasional.  Total ada 41 sortie. Russia tercatat ada 71 pesawat militer yang terbang di perairan internasional yang bersingungan langsung dengan garis ZEE Norwegia. Walaupun begitu, Norwegia menyebutkan bahwa tidak ada satupun pesawat militer Russia tersebut di cegat karena masih berada di perairan internasional. Norwegia berbatasan dengan Russia yang di pisahkan oleh lautan pada jarak 196 KM atau 122 mil di sebelah utara. Russia memiliki sebuah pangkalan luas di wilayah Murmansk. Russia sendiri berencana menginjeksikan dana sekitar 550 juta Euros atau US$ 705 Milyar kepada perusahaan-perusahaan manufaktur peralatan pertahanan dan perang selama 10 tahun mendatang.  Russia bersiap meremajakan maupun menambah peralatan perang sembari berusaha mempertahankan atau meningkatkan ekspor senjata ke seluruh dunia.

CASIO Pro Trek [PRW-3000-1DR]
ADVERTISING BY:

MENGINTEGRASIKAN ROKET BARU PADA THUNDERBOLT

AS , Skyblunews – pesawat-pesawat serang darat A-10 menembakkan roket-roket berpemandu laser yang belum pernah di ujicoba tembakan sebelumnya dari pesawat terbang sebelumnya. Roket-roket berpemandu laser ini menunjukkan kesuksesan menghantam sasaran pada saat operasi udara di Afganistan dan terbukti berhasil. Namun saat itu rudal-rudal ini di tembakan dari helikopter-helikopter marinir bukan jet tempur serang darat seperti A-10. Roket itu memliki ukuran diameter sekitar 2,75m, berat 35 pon dan berpemadu laser yang di namakan dengan fixed wing Advanced Precision Kill Weapon System II.  Roket memang sangat cocok untuk memberikan dukungan udara dari jarak dekat namun selalu memiliki kelemahan dengan akurasi tembakannya jika di tembakan dari jarak yang cukup jauh dari sasaran. Namun ketika uji coba tembak pada jet serang darat A-10, akurasi tembakan tinggi pada jarak yang cukup jauh. Uji coba tembak roket ini di lakukan dalam 3 sorti. Sorti pertama untuk memastikan roket-roket yang terpasang pada pesawat dapat di bawa terbang oleh A-10 dengan baik selama terbang di udara. Sorti ke 2 di lanjutkan dengan peluncuran roket dari pesawat tanpa bermasalah. Sorti ketiga 2 buah roket berpemandu laser ini di tembakan masing-masing untuk menghantam sasaran dari ketinggian 10,000 kaki dan 15,000 kaki untuk memastikan akurasi tembakan. Saat di tembakan tercatat terjadi angin penghalang(“headwind’) sekitar 70 knot dan berhasil menghantam sasaran pada jarak 2 meter. Roket ini merupakan hasil kerjasama antara AL AS, AU AS dan BAE Inggris. Setelah sukses uji coba tembak pertama, uji coba tembak kedua akan di lakukan di China Lake Test Range, Calif  bersama dengan kesatuan Air National Guard. Uji coba tembak akan di lakukan akhir bulan Mei. Dua puluh dua roket akan di tembakan dari pesawat serang darat A-10 dan F-16 untuk kembali mengujicoba kesiapan dan keakurasian tembakan. AU AS akan memastikan roket-roket ini dapat di tembakan dengan baik dari A-10 dan F-16 sementara AL AS ingin memastikan roket-roket ini dapat di tembakan dengan baik pada pesawat AV-8B dan F-18. Untuk AL AS ada sedikit masalah karena roket ternyata lebih panjang 18 inchi sehingga kemungkinan akan menggangu performa ketika di luncurkan dari tabung peluncur yang masih belum memenuhi syarat peluncuran yang di miliki AL AS yakni LAU-131. Untuk itu jelas AL AS harus memodifikasi tabung peluncur roketnya sebelum di uji coba tembak agar mendapatkan performa akurasi yang sama dengan hasil uji coba AU AS. AL AS sendiri telah menguji coba tembak roket-roket berpresisi berpemandu laser ini melalui AV-8B pada 27 Maret lalu dan memerikan hasil yang cukup memuaskan.

Pranla Luar: China daratan di tuduh plagiat

CASIO Pro Trek [PRG-510-1DR]
SPONSORED TO YOU BY:

Tinggalkan komentar