BISNIS PERTAHANAN
ADS : RUMAH ANDA BAU APEK, LEMBAB DAN BERBAGI KUMAN PENYAKIT AKIBAT BANJIR MENGGENANGI RUMAH. SEKARANG TIDAK PERLU KHAWATIR, PAKAI SAJA TOP DRY
INDONESIA MEMBELI SISTEM PERTAHANAN BARU INGGRIS
Skyblunews, Indonesia – Produsen senjata Inggris, Thales System pada 16 Januari lalu, mengkonfirmasi pemerintah Indonesia menyiapkan sekitar 100 Milliar Pound Sterling untuk rudal anti pesawat terbang jarak pendek Star Streak, radar Control Master200, sistem koordinasi persenjataan, Kendaraan pengangkut sistem persenjataan Rapid Ranger mobilisasi tinggi dan sistem peluncur rudal salvo.
Indonesia di sebut-sebut sedang menarapkan sistem force shield. Sistem pertahanan rudal Force Shield ini nantinya akan di peruntukan bagi TNI AD dalam operasionalnya.
Thales System dalam mengembangkan sistem persenjataan Force Shield ini tengah menjajaki kerjasama dengan produsen senjata lokal Indonesia yakni PT. LEN.
Lalu apa sebenarnya konsep kelebihan produk Force Shield yang tengah di kembangkan Thales?
Kustomisasi alutsista pertahanan lapangan yang mutakhir di sesuaikan dengan ancaman masa kini dan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan negara pemesan.
Sebut saja Radar ControlMaster200 yang menanamkan sistem radar terkini dan mampu mendeteksi 200 sasaran baik darat, udara maupun laut sekaligus hingga jarak 250 km. Integrasi sistem Control View yang memungkinkan tentara lapangan untuk mengevaluasi secara tepat ancaman, jenis senjata yang tepat untuk menghadapi ancaman(effiesien dan efektifitas) dan sistem jaringan koordinasi terpadu sehingga memudahkan pengambilan keputusan presisi dalam menghadapi ancaman dalam jumlah besar sekaligus.
Di tambah dengan kendaraan pengangkut RAPID RANGER yang ringan dan bermobilitas tinggi sehingga mudah berpindah-pindah. Kendaraan tersebut akan di lengkapi dengan rudal Star Streak yang mampu mentargetkan sasaran berada di ketinggian tinggi sehingga cocok untuk menghancurkan sasaran berupa pesawat terbang serang darat, helikopter yang tiba-tiba muncul dari balik cakrawala, pesawat tak berawak serta rudal jelajah(seperti Tomahawk).
Kecepatan jelajah rudal cukup mumpuni dalam mengejar sasaran yang mengancam yakni Mach 3. Selain itu kendaraan juga dapat menembakkan laser dari darat untuk menandakan sasaran yang berfunsgi untuk membantu menuntun rudal star streak menuju sasaran.
Sungguh luar biasa Indonesia dalam memodernisasi kemampuan peralatan militernya selama 10 tahun terakhir ini.
ADS: ANDA MEMILIKI MASALAH EJAKULASI DINI? KURANG DAPAT MEMUASKAN ISTRI ANDA DI RANJANG? GUNAKAN BATU HJ. KLIK DI SINI UNTUK MEMESAN
SINGAPURA AKAN MEMODERNISASI F-16 LAGI
ADS :
Skyblunews, Singpore – Negara dengan lalu lintas perdagangan terbesar di asia tenggara kembali menyebutkan rencananya untuk memodernisasi je tempur F-16 Block 52 yang sekarang berdinas pada AU Singapura.
Alasannya : ancaman pesawat tempur Sukhoi Malaysia dan Indonesia. Walaupun begitu AU Singapura hanya menyebutkan bahwa pesawat sudah berusia dan sudah saatnya untuk di modernisasi.
Belum mendapatkan lampu hijau dari departemen pertahanan AS, namun pemerintah Singapura mengajukan pembaharuan sekitar 60 jet tempur F-16C/D /D+ blok 52.
berikut adalah daftar permintaan pembaharuan pemerintah Singapura untuk ke-60 F-16 nya:
- 70 unit radar “fire and forget” AESA (60 terpasang sisanya cadangan)
- 70 unit LN-260 sistem navigasi campuran GPS+ INS( 60 terpasang sisanya cadangan)
- 70 unit helm “Mounted Cueing System” yang memungkinkan pilot tempur mengunci sasaran pada segala sudut.
- 70 unit APX-1205 yakni sistem pengenal lawan dan musuh yang di satukan dengan transponder.
- 3 unit rudal elektronik pengunci sasaran AIM-9X untuk latihan tempur.
- 3 unit TGM-65G rudal Maverick untuk ujicoba dan integrasi sistem
- 4 unit bom GBU-50 untuk uji coba dan integrasi
- 5 unit GBU-38 JDAM untuk uji coba dan integrasi
- 3 unit CBU-105 sensor pembatalan/peledakan untuk uji coba dan integrasi
- 1 unit perangkat lunak untuk memperbaharui uji coba adapter sistem komputer tempur
- 4 unit bom GBU-39 Paveways lanjutan untuk uji coba dan integrasi
- 1 unit program rahasia indentifikasi nomer registrasi komputer
- 2 unit DSU-38 pencari jejak dengan Laser untuk latihan dan integrasi.
- 6 unit sistem kendali bom GBU-12 Paveway II.
Untuk itu, pemerintah Singapura sudah menyiapkan dana sekitar US$ 2,5 milyar untuk pembaharuan di atas. Sehubungan dengan sejak tulisan ini di muat, Pemerintah Singapura baru sekedar mengajukan pembaharuan-pembaharuan yang di perlukan namun masih belum mendapatkan persetujuan dari AS.
ADS:
Skyblu Aviation 